1. Air mineral
Air
mineral merupakan unsur penting yang bermanfaat untuk mengantar nutrisi
dari makanan yang Anda konsumsi kepada bayi di dalam kandungan. Kurang
minum air dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Minum cukup air juga
dapat mencegah hemoroid, konstipasi, pembengkakan berlebihan, dan infeksi kandung kemih.
Selama
masa kehamilan, Anda disarankan untuk mengonsumsi kurang lebih 2,5
liter (setara dengan 10 gelas) air dalam sehari. Cairan ini juga bisa
didapatkan dari makanan seperti buah dengan kadar air yang tinggi, jus,
atau susu. Namun perlu diingat bahwa beberapa minuman seperti minuman
ringan dengan kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan hipertensi atau kenaikan berat badan.
2. Sayur-sayuran dan buah-buahan
Sayur-sayuran
dan buah-buahan adalah komponen utama pola makan sehat bagi ibu yang
sedang hamil. Disarankan untuk mengonsumsi setidaknya lima porsi
sayur-sayuran dan buah-buahan berbeda tiap hari untuk mendapatkan aneka vitamin, mineral, serta serat. Berikut ini adalah beberapa contoh sayur-sayuran dan buah-buahan yang dianjurkan untuk dikonsumsi secara teratur:
- Avokad, 1 buah ukuran sedang. Kaya dengan asam folat, vitamin C, vitamin B6, potasium, dan serat. Avokad juga kaya dengan asam lemak tidak jenuh tunggal yang dibutuhkan untuk pembentukan sel saraf, mata, dan otak bayi.
- Brokoli, 100 gram atau satu gelas. Mengandung asam folat dan kalsium yang berguna untuk perkembangan tulang.
- Kacang merah, 200 gram atau satu sendok makan. Kaya dengan zat besi, antioksidan, protein, dan bermanfaat untuk perkembangan kognitif bayi.
- Pisang, 1 buah ukuran sedang. Mengandung potasium dan vitamin B6 yang dibutuhkan untuk kelancaran metabolisme tubuh.
- Kacang edamame, sebanyak 2,5 sendok makan. Dapat dikonsumsi sebagai camilan yang kaya dengan asam folat, zat besi, protein, kalsium, vitamin A dan B.
- Apel, 1 buah. Kaya dengan vitamin C dan serat yang dapat mencegah sembelit dan membantu menurunkan tingkat kolesterol.
- Wortel, 2 buah. Kaya dengan vitamin A untuk pembentukan mata dan tulang bayi.
Dengan memvariasikan makanan Anda, Anda dapat memaksimalkan nutrisi yang diterima tubuh dan bayi Anda.
3. Daging tanpa lemak, ikan, dan telur
Kelompok
makanan ini kaya dengan protein yang penting untuk pertumbuhan bayi,
terutama pada enam bulan pertama dalam kandungan. Anda dapat merancang
menu harian dengan menyertakan bahan-bahan makanan berikut ini:
- Daging ayam, 1 potong, tanpa kulit, terutama pada bagian dada yang rendah lemak dan kolesterol. Berperan penting dalam pembentukan janin, otot, dan kelancaran metabolisme tubuh.
- Daging sapi, 35 gram atau 1 potong. Kaya dengan kandungan protein untuk pembentukan struktur tulang, sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi risiko bayi mengalami kelahiran prematur.
- Telur, 1 butir. Kaya dengan protein, lemak, kolin, dan omega 3 yang penting untuk perkembangan sel-sel otak dan penglihatan bayi.
- Tuna, 3 potong atau 300 gram perminggu. Kaya omega 3 yang penting untuk pembentukan otak janin.
- Salmon, 40 gram atau 1 potong. Selain omega 3, ikan salmon juga mengandung DHA yang penting untuk perkembangan otak janin.
Namun
kelompok makanan ini harus disortir dan dipersiapkan dengan cermat agar
tidak membahayakan bayi. Ikan yang mengandung merkuri tingkat tinggi
dapat memicu sel kanker pada janin. Ibu hamil juga sebaiknya tidak
mengonsumsi ikan mentah untuk menghindari kontaminasi bakteri. Boga
bahari (makanan laut) yang sudah tidak segar juga berisiko mengandung
bakteri, zat arsenik, dan parasit yang dapat memicu keracunan. Ibu yang sedang mengandung sebaiknya cukup mengonsumsi dua porsi ikan perminggu.
4. Makanan sumber karbohidrat
Selain nasi, ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan karbohidrat untuk mendapatkan energi dengan bahan makanan seperti:
- Kentang, sebagai sumber karbohidrat, vitamin, dan mineral.
- Sereal, sebagai sumber karbohidrat yang kaya serat, asam folat yang penting untuk pertumbuhan janin.
- Oatmeal, kaya dengan serat, vitamin B, zat besi, dan potasium.
Karbohidrat
juga bisa didapatkan dari aneka pasta, jagung, dan roti. Anda juga
dapat mengonsumsi karbohidrat kompleks yang kaya dengan serat dan
membutuhkan proses penguraian lebih panjang sebelum diserap tubuh.
Selain buah-buahan dan sayur-sayuran, karbohidrat kompleks juga
terkandung di dalam beras merah dan biji-bijian utuh.
5. Susu dan produk turunannya
Kebutuhan kalsium dan nutrisi untuk pembentukan tulang dapat dipenuhi dengan mengonsumsi susu dan produk turunannya seperti:
- Susu rendah lemak.
- Keju: mozzarella, krim keju, feta.
- Susu kedelai.
- Tahu dan tempe.
- Sarden atau jus jeruk dapat dikonsumsi sebagai pengganti jika Anda mengalami alergi terhadap produk-produk olahan susu.
6 .Suplemen
Meski
sudah mengonsumsi berbagai jenis makanan, mungkin saja Anda masih
melewatkan nutrisi tertentu. Suplemen vitamin barangkali dibutuhkan
untuk mencukupinya. Namun Anda perlu mengkonsultasikannya terlebih dulu
kepada dokter.
7. Kudapan sehat
Ibu
yang sedang mengandung sering merasa lapar sepanjang waktu. Penting
juga untuk memerhatikan camilan yang Anda konsumsi di sela-sela waktu
selain makanan utama. Hindari makanan ringan dengan kadar garam dan gula
tinggi yang banyak terdapat dalam makanan kemasan. Salad, ubi manis,
kacang mede, roti gandum, jagung, dan pisang rebus adalah contoh kudapan
sehat yang bisa dicoba.
No comments:
Post a Comment